Selamat datang di Kalwedo.com, silahkan membaca berita yang berjudul Warga Kota Bobong Keluhkan Mahalnya Harga Ikan dan Sembako. Berita ini dipublikasikan pada December 03, 2018 at 12:53PM.
BOBONG, LELEMUKU.COM– Warga Kota Bobong, Ibukota Kabupaten Pulau Taliabu, Provinsi Maluku Utara mengeluhkan mahalnya harga ikan dan beberapa harga sembako yang mulai merangkak naik.
Salbia, salah satu warga Bobong mengaku, dirinya semakin kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pasalnya, harga ikan dan beberapa kebutuhan pokok terus merangkak naik.
“Biasanya kami masih bisa membeli ikan dengan harga Rp20 ribu sampai dengan Rp50 ribu. Sekarang sudah diangka Rp60 hingga Rp75 ribu. Ini untuk kebutuhan sehari hingga dua hari saja,” ujarnya, Rabu (28/11).
Dirinya meminta, kepada pihak Pemkab Pulau Taliabu, terutama Dinas Perindahkop untuk melakukan pengawasan terhadap para pedagang yang menaikan harga terutama ikan begitu saja. Padahal, nelayan menjualnya dengan harga di bawah yakni Rp20 ribu sampai dengan Rp50 ribu, dengan jumlah 7 sampai 10 ekor.
”Harus ada pengawasan terhadap pedagang terutama pedagang ikan yang menjual ikan dengan harga melambung,”katanya. Seraya meminta juga kepada nelayan untuk tidak membiasakan menjual ikan yang telah melewati masa 2 sampai 3 hari kendati menggunakan es.
Sementara itu, salah satu pedangang ikan yang ada di pasar Rakyat Wayo, Kecamatan Taliabu Barat, Kabupaten Pulau Taliabu mengatakan, mahalnya harga ikan disebabkan nelayan bukan dari Bobong dan Wayo, tetapi juga nelayan dari beberapa desa tetangga. Hingga penjualan mereka juga tidak sama dengan nelayan langganan.
”Ikan mahal beberapa pekan ini, karena ikan merupakan pasokan dari desa tetangga,”katanya. (HumasPulauTaliabu)
Terima kasih karena telah membaca berita yang berjudul Warga Kota Bobong Keluhkan Mahalnya Harga Ikan dan Sembako . Silahkan baca berita lainnya di Kalwedo.com dan silahkan pula membagikan berita tentang Warga Kota Bobong Keluhkan Mahalnya Harga Ikan dan Sembako ke rekan-rekan yang lain di Facebook, Twitter, Google Plus atau Whatsapp.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Comments:
Post a Comment